Ruang Bahagia (versi 1)
Aku menemukan diriku tanpa alas kaki, menelusuri setapak yang tak tahu berujung di mana. Terik dan senyap menusukku bertubi-tubi tanpa ampun. Aku terseok resah. Meracau dengan segala kemampuanku mengutuk takdir. Semua yang telah aku perjuangkan dengan susah payah, menghilang. Tak sedikitpun meninggalkan sisa untuk aku ambil kembali. Sejak awal, seharusnya aku tahu, tak ada yang bisa diharapkan dan diandalkan selain diri sendiri. Tak ada yang benar-benar tulus untuk berbagi segala hal. Rasanya sekarang, semuanya tampak abu-abu. Entah aku yang memang terlalu bodoh, atau kau yang sama sekali tak memiliki hati. Seharusnya aku lebih memikirkannya dengan matang. Harusnya aku menyadari, aku tidak perlu mencari ruang bahagia di kehidupan orang lain jika aku bisa membuat ruang bahagia sendiri. Sebuah ruang di mana aku akan merasa baik-baik saja di dalamnya, meski tanpa siapa-siapa.Aku menemukan diriku tanpa alas kaki, menelusuri setapak yang tak tahu berujung di mana. Terik dan senyap menusukku