Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

CERPEN - Mading Sekolah

Mading Sekolah Oleh : Sintia NA Air mata adalah sumber ketulusan yang sesungguhnya, ketika kita lelah menghadapi segalanya namun tetap berusaha. Saat itulah keajaiban akan datang dan membantumu menghadapi semuanya. ***** Aku tergesa berangkat ke sekolah. Semua karena tumpukkan kertas yang harus aku cetak terlebih dahulu, dan harus aku selesaikan hari ini juga. Menjadi ketua mading memang tidak semudah yang dikatakan kebanyakan orang, yang katanya hanya mencopot dan melepaskan tulisan saja. Kueratkan beberapa buku yang tidak muat ditampung dalam tas. Berjalan secepat yang aku bisa. Aku harus lebih dulu berada di sekolah dibandingkan siswa lain. Tepat ketika jam menunjukkan pkl 07.10 aku berada di sekolah. Aku usap peluh yang membanjiri kening, mengatur napas sejenak sebelum memasuki gerbang. Aku memicingkan mata ketika melihat seorang siswa yang berseragam sama denganku sudah berada di dalam gedung sekolah. Seingatku, tidak pernah ada yang sepagi ini datan

CERMIN - Lorong Kegelapan

Gambar
Lorong Kegelapan Oleh : Sintia NA Aku hanyalah anak remaja pada umumnya. Suka sekali bermain bersama teman-teman. Menghabiskan waktu di luar hingga Ibu memanggilku untuk pulang. Awalnya baik-baik saja. Aku menyukai masa remajaku, hingga sesuatu terjadi. Dan itu membuat dunia serta pikiranku berubah. Aku yang dulunya bersyukur memiliki Ayah dan Ibu kini mengutuk mereka. Aku benci terlahir sebagai ‘Deliana Marina’ Jika bisa aku memilih, bolehkah aku terlahir sebagai orang lain saja Tuhan? ********** “Deliana, cepat bereskan semuanya!” Aku muak mendengar wanita paruh baya itu terus saja memerintahku seenaknya. Dia pikir aku ini robot yang bisa diperlakukan semaunya tanpa perlu beristirahat. Entah, kapan penderitaanku ini akan berakhir. Saat pagi, aku menjadi remaja berumur lima belas tahun yang selalu membersihkan rumah tanpa lelah. Sedangkan pada malam hari, mau tidak mau aku harus menjadi wanita berumur dua puluh tahun untuk melayani

Sajak Negeri

Negeri Ini Layaknya Kisah Cinta Romeo dan Juliet =================================== Mereka bilang NKRI harga mati Tapi negeri ini lagi dirundung pilu yang kian menyayat hati Mereka bilang PANCASILA itu sakti Tapi negeri ini kian lama kian mati Rakyat berteriak di mana keadilan negeri ini Malah dianggap golongan PKI Di mana PANCASILA yang sakti Di mana undang-undang yang gagah berani Di mana pasal-pasal hukum di negeri ni Apa mereka sedang tidur dan menikmati secangkir kopi Negeri ini sungguh lucu sekali Hukum bisa dimainkan sesuka hati Negeri ini sungguh romantis sekali                 Negeri ini kenapa?                 apa hanya karena,                 yang berpolitik isinya aktor film                 atau                 para pelakon lawak jadi negeri ini                 Disulap menjadi romantis dan lucu                 haha, sungguh menggemaskan                 negeri ini Negeri ini milik siapa? aku, dia, kita, atau mereka? Atau milik orang

PUISI

Gambar
Tinta Mawar Merah Oleh : Sintia NA Pada awalnya tubuhku selalu terjamah. Tak pernah sehari pun ia lupa untuk menghamburkan cairan hitam pekat di sana. Namun semenjak hatinya ditanami mawar merah oleh seseorang, ia lupa akan keberadaanku. Ia mulai sibuk menyirami mawar itu, dan mungkin melupa. Jika mawar tumbuh ia akan semakin berduri tajam. Melukai siapa saja, termasuk yang menanamnya. Tinggal tunggu waktu saja, tubuhku akan berwarna merah darah karena ulahnya. Bekasi, 04 September 2017

CERMIN ( Cerita Mini )

Gambar
Hujan Biru Oleh : Sintia NA ****** Harusnya aku menuruti apa yang Ibu katakan tadi. Jadinya kan repot kalau sudah begini. Aku terjebak tak bisa pulang karena tetesan air dari langit membasahi bumi. Hujan deras mengguyur kota Bandung malam itu. Orang-orang ada yang lebih memilih menerobos hujan karena waktu sudah menunjukan hampir tengah malam. Ada juga yang menunggu hujan reda sepertiku. Aku menuggui hujan, di depan sebuah toko kue 'Williana' yang terletak tak jauh dari pusat kota. Aku menimang-nimang benda persegi empat digenggaman, mengecek beberapa kali layar itu, siapa tahu ada telepon atau chat yang masuk. Tapi, benda itu tak kunjung memberikan tanda-tanda tentang sesuatu yang kutunggu itu. Aku menghela napas panjang, menengok ke kanan dan kiri secara teliti. Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sedang berjalan menghampiriku, yang aku hapal betul postur tubuhnya. Serta, mantel yang ia gunakan. Aku tersenyum, dia akhirnya datang juga.

CERMIN ( Cerita Mini )

Gambar
Lelaki Manis itu Suamiku Oleh : Sintia NA #Repost Semua ini tidak pernah kupikirkan sebelumnya. Sama sekali tak pernah terlintas walau itu hanya secuil. Tapi nyatanya, inilah yang aku hadapi dan harus aku jalani sekarang. Menikah muda? Kedengarannya tidak buruk, mungkin. Entahlah, aku tak tahu. Meski, kebanyakan orang mengatakan itu sangat mengerikan. Ketika kebebasanmu harus dirantai dan kau harus terjebak dalam ruang yang berisi tangisan anak kecil yang berisik dan memekakan telinga. Itu terdengar berlebihan menurutku. Karena nyatanya anak kecil itu menggemaskan. * * Pernikahan kami telah berjalan dua tahun. Semuanya baik-baik saja hingga detik ini. Dia memperlakukanku dengan sangat baik. Kami dikarunia satu orang anak laki-laki yang sangat lucu, Amijaya namanya. Arti dari namanya sendiri aku kurang tahu karena dia yang memberikannya. Beberapa kali aku pernah bertanya padanya tentang apa arti dari nama anak kami. Tapi, dia tak pernah menjawab. Hanya senyuman manis yang i

CERPEN

Rahasia Kecil Queenbe oleh : Sintia NA Kebanyakan orang mengatakan bahwa menjadi Queenbe atau menjadi  orang yang disukai orang banyak itu menyenangkan. Kita bisa memilih siapa pun yang kita inginkan tanpa bersusah payah. Atau, ketika kita bosan menjalani hubungan dengan seseorang kita bisa memilih yang lainnya, sesimpel  itu. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Banyak hal-hal yang harus dipikirkan. Perasaan orang itu bukan pasir yang bisa diinjak-injak seenaknya kemudian ditinggalkan. Bukan juga bola ping-pong yang bisa dipermainkan seenaknya, dan setelah bosan ditinggalkan. Mungkin, pengecualian untuk orang yang sama sekali tidak mempunyai hati. Aku tidak secantik Bella Swan apalagi Ratu Elizabeth, bisa dibilang cantik di atas setandar dikit. Tapi, kenapa banyak sekali pria yang menyukaiku? Bukannya aku tidak mensyukuri apa yang Tuhan berikan. Namun, terkadang aku selalu merasa bersalah ketika harus memupuskan harapan seseorang. Membuat ia patah hati dan lebih parahnya

CERPEN

Gambar
 Ketukan Ketiga Di Malam Jumat Oleh : Sintia NA Sudah terhitung satu bulan warga desa dibuat geger. Banyak uang mereka yang tiba-tiba hilang. Mereka sempat mengira ini perbuatan tuyul atau babi ngepet. Tapi, perkiraan mereka meleset saat beberapa cermin kecil yang mereka pasang di depan pintu kamar untuk memancing para tuyul tidak bergerak sedikit pun. Tak ada tanda-tanda yang mencurigakan akan hadirnya seekor babi ngepet juga atau pun terjadi hal-hal ganjil, namun tetap saja uang mereka menghilang. Akhirnya ronda malam dilonggarkan, tidak diperketat seperti dulu, mereka lelah selalu mendapatkan kekecewaan. Suatu malam, tepatnya malam jumat. Ketika waktu menunjukkan tengah malam, saat semua orang terlelap termasuk beberapa orang yang melakukan ronda. Dari arah barat perkampungan penduduk angin kencang secara tiba-tiba berembus, membungkus sosok yang tiba–tiba memasuki salah satu rumah dengan pintu menjulang yang terbuat dari perak. Ia ketuk pintu itu tiga kali. Se

CERPEN

Akasia untuk Alengka Oleh : Sintia NA Nyatanya perasaan yang telanjur tumbuh dan semakin dalam sulit untuk dimatikan. Padahal dengan jelas aku sadar, hanya pengabaian yang aku dapatkan atas semuanya. Maaf. Karena tak bisa memenuhi janji, untuk selalu berdiri kokoh meski badai datang menghadang. Karena tanpamu, aku hanya pohon rapuh tanpa ranting yang menunggu untuk tumbang. Aku tahu kau lelah, aku juga. Namun, bukankah aku tak boleh menyerah sampai di sini. Jika tak ingin semuanya menjadi sia-sia? Tak  adakah untukku kesempatan lagi? Bukankah kau pernah mengatakan “Tak ada kata sempurna untuk menggambarkan manusia. Manusia selalu punya celah untuk melakukan kesalahan.” Atau memang kesalahanku tak termaafkan? Maaf. Karena aku tak bisa menjadi apa yang kau inginkan. Aku malah membuatmu merasakan sakit yang begitu dalam. Tapi, sungguh aku menyesali semuanya. Tak bisakah, kita memulainya dari awal? Kenapa, kau hanya diam? Tak pantaskah, telingaku mendengar lantunan syair-sya