Sekotak Rindu
Apa kamu ingat? Ketika kita membincang kan berbagai hal dari yang penting sampai tidak penting sama sekali? Mungkin kamu mengingatnya, hanya saja aku tak tahu. Sedangkan aku mengingatnya dengan jelas, dan aku tahu kamu pasti tahu itu. Waktu itu aku pernah sangat kaget, ketika kamu mengabariku lewat whatsapp. Seseorang yang selalu menjadi saingan terberat kita saat di sekolah dasar menikah secara tiba-tiba, yang padahal setauku dia masih duduk di kelas 2 SMA sepertiku. Aku benar-benar tidak percaya awalnya. Bukan aku tidak percaya padamu, hanya saja ini seperti membalikkan logikaku. Kamu tahu sendiri, dia orang yang sangat pendiam, tak banyak tingkah seperti kita. Dia juga anak seorang guru yang dihormati, mana mungkin. Saat aku pulang ke rumah mamah, kamu mengajakku untuk ke rumahnya, ingin membuktikan semua itu dan menegaskan bahwa apa yang kamu katakan benar. Ketika kita sampai di rumahnya, aku bingung harus berkata apa. Wajah dia sangat pucat dan kurus. J