Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

PUISI

Janur Kuning Sintia N.A Aku terdiam Terduduk penuh kesedihan Dalam waktu panjang Penuh siksaan Apa ini permainan Atau pernikahan sungguhan? Bu, haruskah semua kulakukan Untuk meraih kebahagiaan yang kau janjikan? Bagaimana dengan hatiku Tak pantas memilih kah ia? Aku bersimpuh Meraung penuh ronta Walau kau tetap menutup telinga

PUISI

Biru Kelabu Sintia N.A Kutembus cakrawala Menyapu pandang tergesa-gesa Berharap kau ada di sana Meski berakhir sia-sia Penuh harap Permohonan putus asa DImana? Beri aku petunjuk Tuntun aku menemuimu Langit bru Dimataku kau begitu pekat Membuuat aku sekarat

PUISI

Pulang                                                 Oleh : Sintia N.A Embun mulai berguguran Bunga-bunga kian bermekaran Sang pelangi tak kunjung datang Walau hanya mengucapkan salam perjalanan Tak apa. Aku paham. Dia pasti enggan. Matahari tak lama menampakan dirinya Mengusir gigil yang menusuk tulang Aku beranjak Menyusuri jalan setapak Kuhirup nafas sejenak Aku bahagia Tak ada yang aku ingin lebih dari ini Mama, tunggu aku Anakmu pulang Anakmu telah usai merantau Kini ia lelah Menjadikanmu tempat bersinggah Hingga ia menjemput pulang yang sesungguhnya
Putaran Waktu  Sintia N.A Seandainya aku bisa memutar waktu Kembali pada masa aku pertama kali mengenalmu Senyum pada bibirmu Lantunan indah suaramu Aroma tubuhmu Semua yang ada pada dirimu Aku suka Tersenyum bahagia kala bayangan itu hinggap di kepala Menghantarkan rona merah di pipi yang kentara Indah.. Awalnya sangat indah. Seperti bunga-bunga di taman Syurga Membuat bahagia jika mengingatnya. Hingga saat itu tiba. Kau membuat aku terluka. Cintaku yang sempurna tak kau anggap ada. Aku rapuh. Aku kecewa. Aku merana. Aku tak menyangka, kisah cintaku berakhir luka Kau.. Yang kucinta Sekaligus pembawa petaka

PUISI

Ayah                                                                                Sintia N.A Aku hanya aku Yang tak berarti apa-apa tanpamu Aku hanya aku Yang meratap perih kepergianmu Aku hanya aku Yang selalu merindu tanpa lelah Aku mencintaimu Sepenuhnya Seterusnya Selamanya Ayah

CERPEN

Boneka                                                                                                             Oleh : Sintia N.A Julian Troy adalah desainer kelas dunia yang rancangannya di elu-elukan semua orang. Ditambah parasnya yang rupawan menjadikan ia semakin digilai para gadis. Pada sebuah pertemuan yang tidak sengaja sore itu, terhitung sebulan yang lalu di Cafetalia yang tidak jauh dari apartemennya. Hanya perlu beberapa belokan, ia bertemu dengan gadis cantik berambut sebahu yang ia tau bernama Divanastasia. Diva adalah gadis yang menyenangkan menurutnya. Dia simple dan enak untuk diajak bicara. Ritme suaranya pun teratur, tidak seperti gadis-gadis yang ketika menemuinya selalu histeris menjerit-jerit tanpa alasan. Itu sugguh membuatnya muak dan jengah. Seperti seminggu terakhir ini. Mereka selalu menghabiskan malam di cafĂ© tempat pertama kali mereka bertemu. Mereka sudah seperti kawan lama yang tidak dipertemukan selama bertahun-tahun. Tidak ada yan