Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Bukan Pusat Semesta

Gambar
Jangan terlalu percaya diri, kita bukan pusat semesta. Semua orang tidak melulu harus melihatmu yang paling penting. Yang paling harus diperhatikan. Lagipula, setiap orang punya perasaan yang berbeda. Tak melulu harus berada di jalur yang kamu mau. **** Cikarang, 31 Agustus 2021 Sintia NA

sebel

Sebel sama diri sendiri itu ketika selalu maksain bisa ngelakuin semuanya bersamaan. Ngerasa sanggup. Padahal nggak gitu. Ujung-ujungnya cape sendiri.

Tak Perlu Menjadi Siapa-siapa

Gambar
Diantara ketinggian rasa yang semakin membuat tak nyaman dan tenang. Menggantung berhari-hari, ingin mencoba diselesaikan tapi sulit. "Aku ga tahu, kenapa mereka ga suka sama aku. Salah aku apa ya." Boleh jadi, kamu ga salah apa-apa. Jika mereka ga suka. Itu urusan mereka.  "Aku jadi bingung ngadepinnya kaya gimana." Aku menghela napas beberapa kali. Mencoba tenang agar tidak ketus dan menghakimi ketika memberikan pendapat. "Kalo kamu ngerasa ga bikin sesuatu yang salah. Kamu ga perlu ngerasa khawatir. Kalo mereka emang ga suka kan itu hak mereka. Kamu juga ga bisa bikin semua orang biar suka sama kamu kan?" "Aku pengen bikin mereka suka sama aku!" "Dengan cara apa? Ngelakuin apa yang mereka mau? Pertemanan ga harus ngemis kaya gitu!" Aku menerawang sebelum melanjutkan, "Kamu masih punya aku, dan temen2 lain yang sayang sama kamu. Kamu ga perlu jadi orang lain buat bikin orang suka sama kamu. Karena yang suka dan sayang

Ingatan yang Tak Rapuh

Gambar
  https://id.pinterest.com/pin/374221050297707771/ Aku menarik perlahan rasa tak menentu yang setiap hari semakin membuat tak nyaman. Dengan berpeluh dan derai air mata yang sulit dihentikan, aku merangkak, meraba-raba masa lalu. Adakah aku bisa menemui penawarnya di sana?  Aku kembali berdiri, menyentuh cermin luka di antara denyut jantung, kau mengada dan meniadakan yang seharusnya aku terima dan rasakan, adakah itu adil untuk hidupku? Bagaimana dengan percakapan menyenangkan yang pernah kita lakukan? bertukar canda, menyamakan ingatan, serta mengikatkan dengan erat simpul hati? Kau merengek ingin pergi, tapi berjanji untuk tak melupakan. Seberapa besar aku harus mempercayainya? Apa di pandanganmu seorang gadis bodoh tak diizinkan mengetahui segalanya? Mungkin luka, tak akan mengatakan segalanya. Tapi ingatan, akan menyimpan selamanya. **** Cikarang, 08 Juni 2021 Sintia NA

Ikan-ikan Mati - Roy Saputra (Review Buku)

Gambar
  Penerbit : Media Kita Penulis : Roy Saputra Jumlah Halaman : 315 halaman Tahun terbit 2017 Kutipan favorit., "Everything was too damn fine. Gue sampe lupa kapan terakhir hidup gue ada gejolaknya karena keputusan yang gue buat sendiri. Mistakes make us human." - hlm 277- Ga tau kenapa, tapi setiap ingin memulai mereview buku, saya selalu menuliskan kutipan favorit di awal kalimat. Rasanya menyenangkan aja. Biar pembaca juga sedikit lebih paham tentang isi buku yang akan direview. Saya bukanlah pereview buku handal. Hanya seseorang yang senang sekali membaca, namun sesekali ingin membagikan pengalaman membacanya. Penokohan : Gilang adalah tokoh utama di buku ini. Dia merupakan pria yang mempunyai karir stabil sebagai banker. Dia juga seperti kebanyakan orang yang selalu up to date tentang masa kini. Seperti membeli handphone keluaran terbaru, menonton film di bioskop pada hari pertama. Makan di resto yang sedang hits. Gilang terus menjalani hari-harinya seperti itu. Terutama,

Melarungkan Duka untuk Menyambut Bahagia

Gambar
Diacara wisuda serba virtual tahun ini, yang kebetulan tahun aku baru lulus. Semua serba biasa aja. Cuman pas pake jubah, dan pake toga terus ngaca, kaya speechless. Antara gemes, bangga ke diri sendiri, sama terharu. Bisa juga ya sampe ditahap ini. Bisa juga yaa nyelesein sampe akhir. Nggak lebay yah. Karena perjuangan kuliah selama 4thn menempuh 8 semester dan lebih dari 140sks itu ga gampang. Apalagi kalo kuliah sambil kerja. Double-double capenya sama isi dompetnya 😅 Perjuangan emang belum berakhir sampai sini ya. Ini baru satu tahap yang harus dilalui untuk menuju tahap selanjutnya. Tapi, boleh dong bangga dikit? Boleh, boleh. Asal jangan lupa down to earth aja yaa. Kita memang yang memperjuangkan untuk sampai di sini. Tapi, kita ga pernah tahu, doa yang mana dan dari siapa yang sudah Allah dengar hingga kita bisa dititik ini. Untuk orang-orang yang selalu kasih support selama masa kuliah. Buat ortu apalagi. Makasih banyak. Tanpa kalian aku ga akan bisa dititik ini. Y

Masih dengan Keyakinan yang Sama

Gambar
  https://id.pinterest.com/pin/674132637968913282/ Aku memandang langit kemerahan yang hangat setiap menjelang malam. Menanti percakapan yang tak sempat kau katakan sampai sekarang. Aku akan segera kembali, ucapmu. Ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan sebelum menetap selamanya denganku, tatapmu memohon agar aku lepas pergi. Awalnya aku menolak, kita sudah membuat jarak menjadi pemisah temu untuk waktu yang panjang, aku tidak ingin mengulanginya lagi.  Tapi, sekali lagi kamu meyakinkan bahwa ini merupakan kepergianmu yang terakhir. Di bawah langit yang sama, serta tempat yang sama. Aku masih memegang keteguhan itu.  Meskipun, itu artinya aku harus berada dalam pusaran kesedihan selamanya.  ****  Diberitakan bahwa, telah ditemukan sesosok jasad dengan kasih sayang yang tak pernah habis terkikis di sebuah muara tak bernama.  Ia meletakan nama seorang perempuan di hati dan denyut nadinya.  Tubuhnya dipenuhi dengan warna merah muda seperti lambang cinta.  Ia memakai cincin bernama ke

Tak Ada yang Mudah Tentang Perpisahan

Gambar
https://id.pinterest.com/pin/718676053035135164/ Kamu tidak akan pernah tahu kapan seseorang yang selalu kamu lihat setiap hari, berada di dekatmu untuk waktu yang tidak sebentar akan tetap ada. Kamu tidak bisa memprediksi sebuah perpisahan, atau pun menolak perpisahan, semua berjalan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Yang kita perlukan hanya harus menyiapkan hati kapanpun itu. Meskipun memang tak pernah ada yang mudah tentang perpisahan.  Seiring berjalannya waktu, kamu akan mulai terbiasa dengan yang berlalu lalang dalam hidupmu. Kamu akan mulai menyadari tak ada yang boleh merenggut senyuman dari bibirmu untuk waktu yang lama. Kamu menjadi lebih tangguh setiap harinya. Kehidupan dan rasa sakit mengajarkan kamu banyak hal. Tangguh bukan berarti kamu harus membohongi diri sendiri. Jika memang kamu tidak sanggup menahan sesuatu lepaskanlah. Kamu selalu diizinkan untuk menangis kapanpun. Kamu selalu diizinkan untuk bersedih kembali jika itu memang bisa membuatmu bahagia lagi na

Kita Sudah Menjadi Tangguh untuk Waktu yang Lama

Gambar
 Kita sudah menjadi tangguh untuk waktu yang lama. Bolehkah, sekarang berhenti sejenak? Apakah pernah kamu berpikir, menjadi orang dewasa itu tidak menyenangkan meskipun kamu bisa menghasilkan uang sendiri dan memenuhi kebutuhanmu tanpa harus merepotkan orangtuamu? Tak ada hidup yang mudah memang. Segalanya selalu penuh dengan proses. Tapi, pernahkah kamu  juga merasakan kalau kamu sudah terlalu lama menjadi tangguh? Aku tahu, setangguh-tangguhnya seseorang, dia pasti mempunyai sisi rapuh. Hanya saja ada yang menunjukkannya atau pun tidak. Akhir-akhir ini aku merasa, jika aku sudah menjadi tangguh untuk waktu yang lama. Hari ini aku ingin berhenti sejenak. Aku ingin menangis jika memang segala hal terlalu menyakitkan. Aku ingin diam, jika ada beberapa orang yang tak bisa memperlakukanku dengan baik. Aku ingin tidur jika lelah. Aku ingin menyerah jika tidak berhasil. Kamu tahu, sejak kecil, aku selalu menanamkan pada diriku sendiri 'Aku harus dewasa lebih cepat dari orang lain. Aku