CERMIN ( Cerita Mini )
Hujan Biru Oleh : Sintia NA ****** Harusnya aku menuruti apa yang Ibu katakan tadi. Jadinya kan repot kalau sudah begini. Aku terjebak tak bisa pulang karena tetesan air dari langit membasahi bumi. Hujan deras mengguyur kota Bandung malam itu. Orang-orang ada yang lebih memilih menerobos hujan karena waktu sudah menunjukan hampir tengah malam. Ada juga yang menunggu hujan reda sepertiku. Aku menuggui hujan, di depan sebuah toko kue 'Williana' yang terletak tak jauh dari pusat kota. Aku menimang-nimang benda persegi empat digenggaman, mengecek beberapa kali layar itu, siapa tahu ada telepon atau chat yang masuk. Tapi, benda itu tak kunjung memberikan tanda-tanda tentang sesuatu yang kutunggu itu. Aku menghela napas panjang, menengok ke kanan dan kiri secara teliti. Dari kejauhan aku melihat seseorang yang sedang berjalan menghampiriku, yang aku hapal betul postur tubuhnya. Serta, mantel yang ia gunakan. Aku tersenyum, dia akhirnya datang juga.