Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Kenapa Ending Sebuah Drama Tidak Memuaskan?

Gambar
       blajargiat.ID      Rasanya udah lama banget ga curhat di blog. Kangen jadinya. Akhir-akhir ini emang lagi disibukin sama hal 'ke-drama' an xD entah dari kapan mulai suka nonton drama. Kalau ga salah inget sih dari 2019, diracunin sama temen kerja. Eh nagih sampe sekarang. Cuma ga separah waktu tahun 2019 sih. Yang pernah ampe telat masuk kerja karena begadang nonton drama, haha. Drama-drama sekarang khususnya 'KDRAMA' atau Korea Drama emang lagi digandrungi banget. Ga cuma anak muda-muda yang masuk ranah 'kdrama' an, tapi emak-emak juga xD. Emak-emak paruh baya, atau juga yang umurnya 30 an. Sehebat itu emang ya kekuatan 'Visual' artis negeri gingseng itu. Kalau aku pribadi sih, ga cuma suka drama korea, tapi suka drama cina juga.      Awalnya sih nonton drama itu buat ngilangin mumet ya, ngisis waktu luang liat yang ganteng-ganteng gitu. Makanya, ga pernah mempermasalahin sebuah drama alurnya bagus apa nggak, plotnya acak-acakan apa nggak, selama

Kebahagiaan Seorang Ibu

Gambar
‘Jika kamu merasa hidup terlalu menyesakkan dan sangat sulit untuk kamu hadapi tengadahkan kepalamu, berapa banyak kehidupan yang harus bertarung dengan kematian setiap harinya? Tapi, tetap saja dijalani dengan suka cita. Apakah burung-burung, matahari, angin, tumbuhan, dan semua jenis makhluk hidup lainnya pernah mengeluhkan hidup mereka pada Tuhan? Mereka mungkin memang tak punya akal, tapi jika mereka mau bukankah mereka bisa tak menjalani kehidupan mereka dengan baik? Bisa saja mereka tidak menjalankan apa yang menjadi tugas mereka. Matahari berhenti untuk terbit misalnya. Tumbuhan berhenti untuk tumbuh. Mereka tahu, Tuhan sudah memberikan porsi kehidupan masing-masing pada mereka. Jika mereka harus mati pun, mereka akan sangat bahagia karena bermanfaat untuk banyak orang. Lantas apa yang kita khawatirkan sebagai seseorang yang sudah Tuhan karunia kesempurnaan akal? Apa yang harus tidak kita syukuri dari kehidupan ini?’               Kasturi mengklik enter baris terakhir tuli

Ruang Bahagia (versi 1)

Gambar
Aku menemukan diriku tanpa alas kaki, menelusuri setapak yang tak tahu berujung di mana. Terik dan senyap menusukku bertubi-tubi tanpa ampun. Aku terseok resah. Meracau dengan segala kemampuanku mengutuk takdir. Semua yang telah aku perjuangkan dengan susah payah, menghilang. Tak sedikitpun meninggalkan sisa untuk aku ambil kembali. Sejak awal, seharusnya aku tahu, tak ada yang bisa diharapkan dan diandalkan selain diri sendiri. Tak ada yang benar-benar tulus untuk berbagi segala hal. Rasanya sekarang, semuanya tampak abu-abu. Entah aku yang memang terlalu bodoh, atau kau yang sama sekali tak memiliki hati. Seharusnya aku lebih memikirkannya dengan matang. Harusnya aku menyadari, aku tidak perlu mencari ruang bahagia di kehidupan orang lain jika aku bisa membuat ruang bahagia sendiri. Sebuah ruang di mana aku akan merasa baik-baik saja di dalamnya, meski tanpa siapa-siapa.Aku menemukan diriku tanpa alas kaki, menelusuri setapak yang tak tahu berujung di mana. Terik dan senyap menusukku

Cerpen - Menyambangi Bekas Luka

Gambar
  Aku menyambangi bekas luka yang terjaga bertahun-tahun dalam kepalamu. Meski itu merupakan pengajaran terbaik dalam abad mana pun, tapi tetap saja denyutannya selalu membuatmu limbung. Kau pernah begitu tertatih dalam menata ruang rasamu sendiri. Ditinggalkan seseorang yang selalu meredam kesedihannya dengan baik untuk membuatmu bahagia memang tak mudah. Kamu dipaksa baik-baik saja serta tersenyum berjalan di atas puluhan duri. Dunia tak menginginkan bahagiamu kala itu. Kamu susah payah menjalani semuanya sejak itu. Tinggimu saat itu hanya sebatas bahuku. Setiap pagi, kamu berangkat sekolah menggunakan seragam kebanggaanmu yang berwarna putih biru. Kamu sangat senang karena berhasil masuk sekolah di kota yang merupakan sekolah favorit. Kamu yang tadinya selalu berbicara lantang dan mengatakan banyak hal, kini lebih banyak diam dan mengamati berbagai hal. Kamu terkadang berpikir apakah kamu benar-benar bisa baik-baik saja. Kamu mulai limbung, ke arah mana kamu harus berjalan

Tak Pernah Menjadi apa-apa

Gambar
                                                                                               https://id.pinterest.com/pin/791366965761519049/ Kita pernah sama-sama buta dalam menafsirkan berbagai hal termasuk perasaan yang awalnya sama-sama tak kita yakini. Kita tak pernah merencanakan apa-apa. Tak pernah ingin melangsungkan hal yang lebih dari sebuah ikatan perteman. Kau pun hanya menganggap aku seperti adik  kecilmu yang sangat menggemaskan.  Aku tidak pernah berpikir, jika pada akhirnya kamu masuk dalam daftar orang yang aku sukai. Meski di antara kita pada akhirnya tak pernah berakhir apa-apa.  Secara tidak langsung mungkin aku pernah mengatakan aku menyukaimu. Tapi, aku tidak tahu apakah kau menyadari itu atau tidak. Aku tidak pernah berharap apa-apa dari ini. Karena aku tahu, aku memang tidak akan mungkin memasukanmu ke dalam hidupku, meski aku menyukaimu. Hanya saja, perbedaan di antara kita terlalu kentara aku tak bisa menerima itu. Aku senang sekarang kamu sudah baik-baik sa

Sebenarnya Apa yang Bisa Membuatmu Bahagia?

Gambar
                                                                                                    https://id.pinterest.com/pin/610519293228461469/ Sebenarnya apa yang bisa membuatmu bahagia? Kamu selalu saja mengeluhkan banyak hal. Kamu selalu tak pernah merasa cukup akan apapun. Katamu, kamu akan bahagia jika memiliki banyak hal yang kamu inginkan. Kamu tidak akan mengeluh jika mempunyai uang yang tak pernah habis. Tapi, kenyataannya. Aku menemukanmu masih mengeluh tentang semuanya ketika kamu bisa mempunyai segala hal yang kamu inginkan tanpa kekurangan. Menurutmu di sini siapa yang salah? Keinginan memang tak akan pernah habis. Ia akan dan selalu bertambah. Tak peduli seberapa banyak yang kita punya, kita akan merasa tidak cukup. Yang kita perlu lakukan hanya, bersyukur atas apapun. Kemudian kembali memperjuangkan apa yang bisa kita capai tanpa mengeluh. Tak sedikit orang, yang tak seberuntung kita, Bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Bisa mencapai apa yang kita ingin capai.

Aku hanya Perlu Memandang Lebih Jauh

Gambar
                                                                                                    Aku menjelajahi waktu yang tak mudah. Melewati jalan berliku yang sangat terjal. Kerikil berserakan di mana-mana, aku sering terjatuh. Tak sedikit mengalami lebam dan terluka. Sehebat dan sekeras apapun waktu ingin menghentikanku, aku tahu, tak mungkin aku berhenti di sini dan sekarang. Jika aku melakukannya semuanya pasti akan sangat sia-sia. Aku tidak akan mendapatkan apa-apa dan menjadi apa-apa. Aku mengalami berbagai peristiwa, dari yang membuatku tertawa, sampai yang membuatku tersungkur tak berdaya. Terkadang aku berpikir, apakah setiap orang mengalami luka dan perjalanan seberat yang harus aku hadapi. Sampai ketika aku sampai di beberapa persimpangan, aku menemukan seseorang yang bahkan mengalami penderitaan yang lebih parah dari yang aku alami. Dia berjalan dengan kaki yang tak utuh, ada yang berjalan hanya menggunakan tangannya. Kali ini, aku merasa malu dan benar-benar menyes

Kita Sama-sama Mengalami Waktu yang Tak Mudah

Gambar
                                  Kita sama-sama paham, jika Tuhan menciptakan kita berbeda. Termasuk dalam hal kecepatan berjalan dalam roda perputaran semesta.  Kamu hari ini bisa berjalan, aku mungkin besok, atau minggu depan. Kita sama-sama berjalan, yang membedakannya adalah seberapa lama waktu yang kita butuhkan untuk mencapai itu. Bisa jadi kamu lebih lambat dariku, bisa juga sebaliknya. Lantas kenapa? Setiap orang mempunyai kecepatannya masing-masing.  Aku hari ini bahagia, kamu bersedih, bukan berarti Tuhan tak akan memberimu kebahagiaan atau semesta tak adil atas kehidupanmu. Setiap orang mempunyai waktu bahagianya masing-masing. Bahagia sudah sepaket dengan kesedihan. Kamu hanya perlu menunggu kapan semesta dan takdir Tuhan akan bekerja untuk membuatmu bahagia. Kamu mengalami lelah yang teramat atas semua hal yang kamu perjuangkan selama ini. Aku juga sama, setiap orang pasti mengalami hal yang sama. Istirahatlah, luruhkan dulu segala lelah di pundak, pikiran dan perasaanmu.

Untuk Impianmu yang Sempat Tertunda

Gambar
Kita berjalan bersisian di ujung waktu. Setelah beberapa saat, kamu meminta izin untuk pamit. Kamu dengan mimpimu dan aku dengan kesetiaanku. Kita berjalan pada jalur yang berbeda. Kamu memilih untuk pergi tapi tidak benar-benar menghilang, sampai aku paham kita sudah tak lagi sama. Aku tidak pernah menyalahkan impianmu. Aku juga tidak pernah menyalahkan kesetiaanku. Hanya saja, aku cukup menyesal ketika menyadari satu hal, bahwa aku dan kamu terlalu cepat memutuskan untuk bersama pada awalnya. Kamu selalu meyakinkanku, bahwa tidak pernah ada yang salah tentang pertemuan.  Aku percaya itu. Tapi, sekarang itu rasanya terasa abu-abu. Aku menyadari, aku harus kembali berjuang setelah kepergianmu. Berjuang tentang semua impian yang sempat aku ke sampingkan untuk mendukung segala impianmu. Aku mulai menata, hal yang benar-benar aku lupa. Aku kembali mencari keping-keping ingatan yang sempat aku tinggalkan. Waktu melesat amat jauh. Aku tidak pernah mendengar lagi tentangmu. Kita benar-benar

Kita Tidak Perlu Sama

Gambar
                                                                                                    Mila sedang menggeleng-gelengkan kepalanya, earphone kesayangannya menggantung manis di sana. Dia sangat asyik menikmati dunianya sendiri.  Beberapa orang disekitarnya berisik, membicarakan segala hal. Dari mulai anak baru di kantor sebelah, pengiriman kantor yang dari kemarin selalu mengalami keterlambatan, potong gaji, masih banyak lagi.  "Mil, kamu ga ikutan ngerumpi bareng kita?" Sira menepuk pundaknya pelan. Mila hanya tersenyum lantas menggeleng. "Dia mh kan asik sama dunianya sendiri, yang korea-koreaan atau nulis puisi-puisi patah hatinya yang menuh-menuhin laptop," Diar mencibir dengan ketus. "Yaelah, peduli amat sama hidup orang. Gw aja ga pernah keberatan sama suara lu yang lebih keras dari klakson kalo lagi rumpi," Mila yang tak tahan menyerang balik. Semua orang yang di sana terbahak. Mila memang seseorang yang tidak terlalu banyak bicara. Tapi,

Ruang untuk Bahagia

Gambar
                                                                                                      Seseorang selalu mempunyai pengendalian penuh atas perasaannya sendiri. Jika ia memilih untuk peduli hal yang sebenarnya tidak perlu untuk dipedulikan, ia akan bertingkah tidak dengan apa yang dia inginkan. Kita tidak perlu repot-repot agar orang lain memedulikan kita, agar mereka tahu segalanya tentang kita. Untuk apa? Itu hanya akan membuatmu menderita jika kau selalu memedulikan apa yang dikatakan semua orang. Kita bukan pusat dunia, tak perlu membuat semua orang menyukainya. Jalani saja apa yang kita punya, apa yang kita inginkan selama itu tidak merugikan orang lain dan kita bahagia akan hal itu tidak ada yang salah. Kesalahan adalah ketika kita terlalu tidak memedulikan diri kita sendiri. Ketika kita jauh lebih menginginkan kebahagiaan orang lain dibandingkan kebahagiaan kita sendiri. Seharunya kita bisa mencintai diri kita sendiri jauh lebih baik dari siapapun. Jika bukan kita y

Sesuatu yang Tak Pernah disadarinya Sejak Dulu

Gambar
                                                                                                        Dalam diamnya ia peduli. Ia tidak pernah ingin dilihat oleh siapa-siapa. Ia hanya ingin memastikan kesayangannya bahagia dan baik-baik saja. Baginya tak peduli seberat apapun ia melakukannya ia akan dengan senang hati untuk itu. Meski seseorang itu tak pernah tahu. Baginya ketika ia sudah memutusakan untuk peduli dan menyayangi seseorang itu, itu adalah keputusannya sendiri.  Sedangkan seseorang yang ia pedulikan ia tahu dipedulikan, tapi ia tidak pernah menganggapnya sesuatu yang berbeda dan harus diistimewakan. Sampai tiba saat di mana, segala hal yang selalu ia dapatkan berhenti tiba-tiba. Ia merasa ada hal janggal yang asing, ia mencari-cari dalam kedalaman pikiran dan hatinya apa yang terjadi dan berubah. Dari sana ia benar-benar mencoba memahami perasaannya sendiri. Setelah sekian lama ia akhirnya sadar. Ia mencari ke sana ke mari seseorang itu, ia begitu gugup dan bodoh. Ia be

Tentang Pilihannya dan Kita Bukan Siapa-siapa

Gambar
                                                                                                           Ada beberapa orang yang memilih untuk membahagiakan diri mereka sendiri dengan cara mereka sendiri dan usaha mereka sendiri, apakah itu salah dan tidak normal? Bahagia selalu didefinisikan sebagian orang adalah ketika seseorang telah menemukan teman hidup mereka dan bagaimana mereka bisa melaksanakan pernikah sesuai yang mereka inginkan. Tidak semua hal yang berbeda dari kebanyakan orang itu tidak normal. Beberapa orang bahagia memang dengan cara mereka sendiri apa salahnya? Seseorang bahagia dengan atau pun tanpa pasangan dalam hidupnya tak akan merugikan siapa-siapa. Seseorang mungkin memang sudah terlalu nyaman dengan dunianya sendiri. Ia seperti merasa kalau pun suatu saat akan ada orang yang mengetuk pintu kehidupannya itu akan sangat sulit sekali. Orang itu harus bisa beradaptasi dan satu frekuensi dengan dirinya. Tentu saja akhirnya memang harus ada beberapa yang disesuaika

Perihal (Aku)

Gambar
                                                                                                         Segala hal yang terjadi di dunia ini telah Tuhan rencanakan. Meski kita mempunyai peran yang penting untuk sesuatu itu bisa terjadi. Tuhan tidak akan serta merta memberikan sesuatu jika kita tak memintanya atau pun memperjuangkan. Seperti jodoh misalnya. Namun beberapa orang lupa, ketika mereka terlalu asyik memperjuangkan jodoh, mereka terlalu fokus pada hal itu. Mereka menjadi yang paling sensitif jika ditanyakan soal pernikahan. Menjadi yang paling baper jika ada teman yang mendahului menikah, dan ujung-ujungnya mereka rela mengubur kebahagiaan mereka dalam-dalam hanya karena ingin segera menikah, tanpa mempertimbangkan akan bagaimana nanti dan seperti apa. Terlalu terburu-buru, dan terlalu memeningkan penilaian orang serta perkataan orang itu tidak lah baik. Segala sesuatu yang terlalu memang sering kali berujung tak baik. Seharunya kita percaya, setiap orang, memang Tuhan cipta

Bisikan Ombak

Gambar
                                                                     Kuaduk pasir-pasir yang membentang sepanjang jalan menuju kerinduan. Kubasuhkan kata-kata penenang pada dada yang kian remuk-redam. Aku memeluk diri sendiri dalam getir waktu. Orang-orang berceloteh ke sana-kemari, memperbincangkan banyak hal, termasuk apakah kita berlibur untuk bahagia atau sekedar meredam luka? Sementara, sapuan ombak berbisik pelan, ke mana akan dibawa segala gundah gulana? Jika ia yang semula ada, kini tinggal jejaknya saja. *****  Purwakarta, 20 Juni 2020 Sintia NA

Kepura-puraanmu yang Lugu

Gambar
                                        Kau katakan beribu kebohongan dengan nyalang di hadapanku. Kau tuding aku melakukan kesalahan, untuk menutupi kesalahanmu. Katamu kau lelah. Katamu kau tersiksa akan sikapku yang tak pernah menentu. Kau abai, kau memilih bungkam atas keadaanku yang tak baik. Kau pura-pura buta atas kesakitanku yang tak mudah. Aku tahu, beberapa bulan terakhir kau berubah. Tapi, aku tidak pernah mengira kau akan begini Kau membuangku seolah aku bukan yang pernah menemani hari-hari terburukmu. Kau iris kecil-kecil, hingga denyutan sakitnya yang hebat sulit untuk hilang. Kau datang dengan janji kebahagiaan singkat, kemudian pergi meninggalkan kesedihan berkepanjangan yang tak pernah kuduga. Untukmu dan penghianatanmu atas kesetiaanku, serta ketersediaanku mengalah untuk berbagai hal. Aku ucapkan selamat, kau berhasil. Akan kudoakan semoga kau lekas bahagia tanpa menyesali apapun nantinya. ****** Purwakarta, 18 Juni 2020 Sintia NA

Aku Sedang Membaca Kata-kata Dalam Tempurung Kepalamu

Gambar
                                                                                                        Aku sedang membaca kata-kata dalam tempurung kepalamu. Aku melakukannya karena mata dan bibirmu tak pernah jujur akan apapun. Aku ingin mencari kebenaran. Di halaman pertama, aku bertemu kelabu dalam siluet masa kecilmu. Mempunyai pipi bulat dan gigi kelinci yang menggemaskan. Sampai pertengahan semuanya sama. Dari tiga perempat halaman, aku mengalami hal berbeda. Dalam tubuhmu tumbuh api yang sangat membara. Siapapun yang berani mendekat akan menjadi abu. Kamu menjadi keras terhadap dirimu sendiri, lebih dari yang bisa dibayangkan.  Mendekati akhir halaman, kamu berubah menjadi seperti mayat hidup yang tidak bisa apa-apa. Semua hal, semua orang berasa melaju amat sibuk di hadapanmu tanpa memedulikan keberadaanmu sedikitpun. Kamu mulai menangis dan meratapi semuanya. Semuanya kamu sesali, termasuk pertemuan denganku. Andai waktu mau berbaik hati kembali dan menunggu. Andai pertemuan

Kita Hanya Rangkaian Cerita yang Tak Tahu Akan Menjadi Apa

Gambar
                                                                                                                                       Beberapa orang beranggapan seseorang yang tidak tahu apa-apa tidak akan menjadi siapa-siapa, mereka abai karenanya. Pandangan sebelah mata selalu dilayangkan layaknya peluru. Mereka mengira, semua hal, semua akan sama, berada pada titik sekarang, tidak ke mana-mana. Banyak hal luput dari penglihatan mereka. Bahwa waktu berjalan, dunia berputar. Hari ini, boleh saja mereka beranggapan seseorang tak bisa sejajar dengan mereka. Mereka menjadi yang tak tergapai dan begitu seterusnya. Sampai suatu masa, mereka tersandung, menggelinding amat jauh, kemudian terperosok. Sedangkan seseorang yang mereka anggap dulu tak lebih dari debu, berubah menjadi cahaya yang menyilaukan. Seseorang itu selalu mengulurkan tangan, tersenyum, membantunya berdiri.  Namun, seseorang itu sadar, hanya sampai di sana batas untuknya. Mereka harus belajar bekerja keras, menghargai oran

Aku Hanya Ingin, Tidak untuk Apa-apa

Gambar
                                                                                                    Aku tidak pernah berpikir akan kembali mengalami hal yang sama. Menyukai sesuatu seperti ini.  Dulu, aku pernah mengalaminya, lalu memilih berhenti. Dan sekarang semuanya terulang. Aku sadar, kita memang boleh menyukai berbagai hal, seseorang, hanya saja tidak boleh melupakan siapa diri kita. Dari mereka, seseorang yang sekarang sedang aku sukai, aku paham berbagai hal. Aku lebih memandang dunia dengan luas. Dengan artian yang lebih dalam lagi dari sebelumnya. Kita diberikan napas, diberikan umur yang entah sampai kapan, untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Kita diciptakan untuk membuat sebuah impian. Mimpi-mimpi yang hanya terjadi ketika kita menutup mata, sebisa mungkin harus menjadi kenyataan ketika kita terbangun. Bebera kali kita mungkin terjatuh, mengalami rasa sakit yang tidak mudah. Bukannya berhenti, dari sana kita terus belajar, lagi dan lagi. Semakin besar rasa sakit itu datang,

Jajajan yang Wajib dicicipi Ketika Berkunjung ke Bandung

Gambar
                                                                                                    Bandung sangat terkenal akan destinasi wisata, paris van java, dan kulinernya. Tahu ga sih geng kalau ada beberapa jajanan yang ga boleh kamu lewatin kalau kamu jalan-jalan ke Bandung. Apa aja sih, yuk kita kupas satu-satu check this out! 1. Seblak     Diurutan pertama tentu saja seblak. Si primadonna, jajanan dari Bandung. Dari bahan-bahannya sih si seblak ini bisa dikatakan menggunakan bahan biasa aja. Seperti dari kerupuk yang direndam air agar lebih lembek ketika dimasak, makaroni, sosis, sawi, dll. Namun, bumbunya itu yang bikin spesial. Kencur adalah bumbu utama pada seblak. Meskipun seblak sudah banyak ditemukan dibeberapa tempat seperti Bekasi, Cikarang, Purwakarta, Karawang. Tapi, tetap saja tak ada seblak yang seenak seblak Bandung. Ga percaya? Cobain sendiri aja. Rekomen seblak yang enak itu di daerah Cisegel BAJA FUTSAL dekat lampu merah Parmindo. Itu masih masuk daerah Cimah

Perjalanan Tertunda Bus Belum Beroperasi Sepenuhnya

Menurut informasi yang didapatkan dari beberapa platform, primajasa salah satu perusahaan transportasi besar yang ada Indonesia mengatakan jika bus mereka mulai beroperasi lagi tanggal 8 juni.  Namun, kenyataannya ada beberapa penumpang yang harus pulang dengan kecewa karena bus yang ingin ia tumpangi belum beroperasi. Dia adalah seorang mahasiswa semester akhir yang menempuh perkuliahan di Karawang namun bertempat tinggal di Purwakarta.  Hari ini dia terlihat sedang menunggu bus primajasa jurusan Karawang di Ciganea. Dua jam dia menunggu di sana, tapi bus yang ia tunggu tak kunjung datang. Dia menolak untuk memberitahukan namanya, tapi dia sungguh kecewa. Sebelum menunggu dia menanyakan kepada beberapa orang yang berada di sana seperti tukang asongan, apakah bus primajasa jurusan Karawang ada atau tidak. Orang-orang di sana mengatakan ada. Dia percaya saja pada informasi yang ia dapatkan. Setelah menunggu 2 jam akhirnya dia penasaran, dia bertanya langsung kepada kenek primajasa jurus

Ada Syukur yang Perlu Kau Tasbihkan Berkali-kali

Gambar
                                                                                                         Maila memasukan air dalam gelas ke mulutnya berkali-kali, mukanya persis seperti ikan buntal. Ia berpamitan pada Ibunya sebelum pergi, lantas mengatakan,  "Bu, makanannya kurang matang dan kurang garam aku sampai mual." Sarin adik bungsunya yang sedang siap-siap ingin berangkat futsal mendengar ucapan itu, dengan keras ia berkata,  "Yaudah sih ka, bersyukur. Masih mending ada yang mau masakin juga." Maila mencibir, tak lama ia berangkat. Sarin menyusul di belakangnya. Ibu dua orang anak itu hanya menggelengkan kepalanya, ia menghampiri makanan di atas meja yang tak dihabiskan anak sulungnya, ia mencicipi itu, rasanya memang tidak karuan. ****  Sarin bergegas menelepon kakanya saat ia dapati Ibu tengah mengerang kesakitan di meja makan tatkala ia baru sampai rumah. Maila disebrang sana menjawab panik, menyuruh adiknya untuk membawa segera Ibu mereka ke Rumah Sakit

Lebam yang Semesta Tangguhkan di Punggungmu

Gambar
Kau terbaring lemah dengan seluruh lebam yang semesta tangguhkan di punggungmu. Kau tatap penuh pada lautan yang membentang luas di depan. Kau kembali ditimang-timang masa kecil yang menyenangkan. Ia membawamu masuk jauh, seperti sebuah lubang hitam yang tidak akan pernah bisa dilepaskan ke mana pun dan kapan pun. Kamu akan selalu jatuh lagi dan lagi pada lubang yang sama. Seperti sebuah kutipan dari buku yang pernah kau baca, "Kamu tidak bisa hidup dengan sebuah masa lalu terus-menerus. Seberat dan semenyenangkan apapun itu." Kali ini, kamu baru benar-benar paham itu. Semua sudah berlari amat jauh, menggulung berlapis-lapis masa lalu. Tak ada yang ingat, tak ada yang paham, dan tak ada yang bisa dikembalikan. Kamu tahu, tapi kamu menolak. Kamu tetap bersandar pada dinding masa lalu yang selalu kamu yakini dengan sungguh-sungguh itu. Yang kau temui pada akhirnya selalu sebuah tangisan. Kau terus berlaari sepanjang hari. Tertawa begitu pedih dengan luka di sekuj