Ikan-ikan Mati - Roy Saputra (Review Buku)

 


Penerbit : Media Kita
Penulis : Roy Saputra
Jumlah Halaman : 315 halaman
Tahun terbit 2017



Kutipan favorit., "Everything was too damn fine. Gue sampe lupa kapan terakhir hidup gue ada gejolaknya karena keputusan yang gue buat sendiri. Mistakes make us human." - hlm 277-

Ga tau kenapa, tapi setiap ingin memulai mereview buku, saya selalu menuliskan kutipan favorit di awal kalimat. Rasanya menyenangkan aja. Biar pembaca juga sedikit lebih paham tentang isi buku yang akan direview. Saya bukanlah pereview buku handal. Hanya seseorang yang senang sekali membaca, namun sesekali ingin membagikan pengalaman membacanya.

Penokohan : Gilang adalah tokoh utama di buku ini. Dia merupakan pria yang mempunyai karir stabil sebagai banker. Dia juga seperti kebanyakan orang yang selalu up to date tentang masa kini. Seperti membeli handphone keluaran terbaru, menonton film di bioskop pada hari pertama. Makan di resto yang sedang hits. Gilang terus menjalani hari-harinya seperti itu. Terutama, dia bergantung kepada sebuah aplikasi yang dinamakan IKA. Sebuah aplikasi yang dibuat oleh perusahaan swasta yang akhirnya menjadi salah satu aplikasi resmi pemerintah. Aplikasi ini dibuat agar lebih memudahkan manusia dalam mengambil sebuah pilihan.

Setelah lama tidak berjumpa dengan gadis pujaannya semasa SMA. Gilang akhirnya bertemu lagi dengan wanita itu, Citra. Wanita yang pada akhirnya akan menyadarkan Gilang bahwa, kita adalah pengendali penuh atas kehidupan kita sendiri. Karena itulah yang akan menjadikan kita sebagai manusia.

Alur : Saya suka dengan alur ceritanya. Tidak terkesan cepat, tapi juga tidak lambat. Saya sebagai pembaca tidak dibuat bosan. Apalagi banyak sekali guyonan (kalimat-kalimat komedi) yang dibuat oleh geng Gilang di tempatnya bekerja. 

    Buku ini adalah salah satu buku dengan unsur komedi yang saya tuntaskan sampai akhir. thats why? karena, menurut saya buku ini mempunyai humor yang sangat bagus. Tidak receh, namun tidak juga susah dicerna. Seperti sebuah buku pada umumnya ketika kita selesai membaca pasti akan ada sesuatu yang kita dapatkan. Dalam buku ini pun begitu. Ketika saya selesai membaca buku ini, saya jadi lebih berpikir, "Kenyamanan yang terlalu lama, malah akan membuat hidupmu membosankan."

Mungkin ini lebih terdengar seperti curhat ya dari review buku? haha.
Tapi, apapun itu. Semoga, kamu setelah membaca buku ini pun, bisa mendapatkan pengalaman berarti seperti yang saya rasakan juga. Selamat membaca, dan salam literasi.



****

Cikarang, 02 April 2021
Sintia NA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Hanya Rangkaian Cerita yang Tak Tahu Akan Menjadi Apa

Aku Sedang Membaca Kata-kata Dalam Tempurung Kepalamu

CERPEN - Toples Selai Kacang