Kepura-puraanmu yang Lugu
Kau tuding aku melakukan kesalahan, untuk menutupi kesalahanmu.
Katamu kau lelah. Katamu kau tersiksa akan sikapku yang tak pernah menentu.
Kau abai, kau memilih bungkam atas keadaanku yang tak baik.
Kau pura-pura buta atas kesakitanku yang tak mudah.
Aku tahu, beberapa bulan terakhir kau berubah.
Tapi, aku tidak pernah mengira kau akan begini
Kau membuangku seolah aku bukan yang pernah menemani hari-hari terburukmu.
Kau iris kecil-kecil, hingga denyutan sakitnya yang hebat sulit untuk hilang.
Kau datang dengan janji kebahagiaan singkat, kemudian pergi meninggalkan kesedihan berkepanjangan yang tak pernah kuduga.
Untukmu dan penghianatanmu atas kesetiaanku, serta ketersediaanku mengalah untuk berbagai hal.
Aku ucapkan selamat, kau berhasil.
Akan kudoakan semoga kau lekas bahagia tanpa menyesali apapun nantinya.
******
Purwakarta, 18 Juni 2020
Sintia NA
Komentar
Posting Komentar